twitter
rss

SENIN : SI RUPAWAN
Ciri-ciri mereka yang yang lahir hari senin adalah berwajah ceria. Demikian tingkah lakunya, mereka ini periang, memiliki rasa humor yang tinggi, suka menyanyi atau berbuat sesuatu yang enak dilihat. Maka orang menjulukinya sebagai si ceria.
Ada juga yang menyebutnya sebagai si rupawan, karena memang memiliki daya tarik yang kuat bila berada diantara kerumunan orang. Wajahnya akan tampak “bercahaya” dalam arti menonjol, ciri khasnya: Murah senyum, maka wajah enak dipandang, meski pada saat itu hatinya sedang galau.

SELASA : SI KHARISMA
Mereka yang lahir pada hari selasa, ciri2 khasnya: memiliki kharisma, ini yang membuat mereka disegani dan diakui keberadaannya. pada umumnya anak selasa memang mempunyai bakat sebagai pemimpin, modalnya punya rasa percaya diri, bila cowok pada umumnya memiliki penampilan yang tegap. bila cewek memancarkan keanggunan, pokoknya memiliki daya tarik tersendiri.
Ada juga yang berbakat tampil sebagai orang panggung misalnya sebagai artis, penampilannya penuh daya pikat, maka tak heran mereka yang lahir hari selasa cenderung memilih karirnya dibidang seni.

RABU : SI DERMAWAN
Mereka yang lahir pada hari rabu dikenal sebagai si dermawan, penuh kasih sayang, sumber kenyamanan (cinta) dan manusiawi banget. Karena itu mereka mudah iba, ini membuat mereka sentimental, bahkan kadang-kadang kurang tepat sasarannya.
Memberi dan memberi merupakan kebiasaannya, tapi karena kebiasaannya memberi membuat banyak orang yang tergantung padanya, bahkan kadang menjadi bumerang. Si anak rabu memang memiliki rasa empati yang dalam. untuk itu mereka dijuluki sebagai anak yang penuh kasih sayang.

KAMIS : SI PEKERJA
ciri khasnya adalah suka bekerja, baginya bekerja seperti bernafas, maka untuk hidup mereka perlu bekerja dan bekerja. artinya ada saja kegiatannya, sehingga seperti tidak bisa diam. bahkan mereka yang dilahirkan hari kamis tidak sedikit yang hiperaktif.
Paling asyik memang bekerja sama dengan si anak kamis bisa dipastikan hasilnya memuaskan, karena mereka bekerja dengan penghayatan dan ketulusan. lalu mereka menikmati buah kegiatannya sebagai karya seni (sangat menghargai). ini yang membuatnya selalu berbuat semaksimal mungkin. bila mengalami jalan buntu, mereka akan mengatasinya dengan mengerahkan segenap kemampuan dan kreatifitasnya.

JUMAT : SI PEMURUNG
Mereka yang lahir pada hari jumat disebut sebagai si pemurung, karena mudah sedih. Ada persoalan sedikit saja dimasukkan dalam hati, yang membuatnya tersiksa kalau ada masalah dipikirkannya dalam2, bahkan sampai menguras air mata. oleh karena itu mereka yang lahir pada hari jumat di juluki sebagai si pemurung atau mudah sedih.
Karena gampang sedih mereka sulit ceria.

SABTU : SI PELANCONG
Mereka yang lahir pada hari sabtu selalu hidup dalam gerak dan keriangan, karena itu dijuluki sebagai si pelancong. bagi yang melancongnya keterlaluan, jadilah si petualang. ada saja idenya untuk bisa pergi melancong dan membutuhkan keberanian.
Si pelancong mempunyai ciri khas: sifat ulet tak mudah menyerah dan lelah, berani bertanya dan jiwanya selalu tertantang untuk tahu banyak tentang berbagai hal, khususnya hal-hal baru mengenai gaya hidup. Modalnya mudah bergaul, sportif dan bisa menerima orang apa adanya, hanya tersenyum bila mengalami kegagalan.

MINGGU : SI OPTIMIS
Mereka yang lahir hari minggu ciri-cirinya: periang, optimis, selalu merasa bugar. karena ciri-cirinya yang positif itu konon membuat mereka yang lahir pada hari minggu jarang terserang stres.
Mereka yang lahir pada hari minggu pada umumnya suka menikmati hidup dalam arti mengisi hari-harinya dengan langkah mantap penuh harapan. Bila ada problem hanya dianggap sebagai riak-riak kecil. oleh karena itu mereka siap bertralala-trilili setiap saat. Mereka dijuluki sebagai pribadi yang selalu ceria.
Read More..
Read More..


Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak.
 ...
Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.
Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.
 
Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.
Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.
 
Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).
Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13.
 
Inilah buktinya:

-13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
-13 garis di perisai atau tameng burung.
-13 daun zaitun di kaki kanan burung.
-13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13 anak panah.
-13 bulu di ujung anak panah.
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
-13 lapisan batu yang membentuk piramida.
-13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.
 
Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.
Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.
 
Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.
WebRepOverall rating

Read More..
Read More..


RESAH HATIKU TANPAMU
TANPA KAU
PUJAAN HATIKU
KAULAH DAMBATAN HATIKU
YANG SELALU BERSINAR
DI RELUNG HATIKU
YANG TAK KAN PERNAH HILANG
SAMPAI AKHIR WAKTU
JAUH JIWA RAGAKU
DARI DIRIMU
DEKAT HATIKU
HANYALAH PADAMU
KASIHKU HANYA KAMU
KAU LAH NAFAS HIDUPKU
HINGGA KEMATIAN
KEMATIAN KAN MENJEMPUTKU
KAULAH UJUNG HIDUPKU
SINAR HIDUPKU
YANG AKAN ABADI
HINGGA TAKDIR NANTI
                             ENTAH SAMPAI KAPAN
                             AKU AKAN TETAP
                             TETAP UNTUK MENCINTAIMU
                             HINGGA AKHIR HAYATKU
SUNGGUH LUCU MEMANG
KEDENGARANNYA
TAPI KU TAK
TAK BISA MEMBOHONGI
                             MEMBOHONGI KATA HATIKU
                             KU DI SINI MENANGIS
                             DAN MERATAP DIRI
                             TAK TAU APA YANG AKAN TERJADI
PERIH RASANYA BATIN INI
TAK KUAT AKU MEMBENDUNG
SEMUANYA
SEORANG DIRI
Read More..
Read More..

Siang itu angin begitu kencang menusuk kedalam tulang rusukku. Hujan yang sangat deras terus membasahi seluruh badanku, namun aku tidak memperdulikan itu semua, aku tidak perduli berapa lama aku akan seperti ini. Aku hanya terpaku di depan sebuah tumpukan tanah, yang terdapat taburan bunga, serta adanya batu nisan yang bertuliskan sebuah nama, dan ternyata itu adalah nama sahabat lamaku, yang sejak 6 tahun yang lalu aku tidak pernah tau kabarnya. Yang telah berjanji padaku untuk kembali setelah 7 tahun lamaya.
* * *
            Sandy adalah sahabat terdekatku dari kecil, tapi telah lama kami berpisah. Alasannya, ayahnya akan bekerja di Amerika. Sehingga saat itu, dia hilang dan tak pernah kembali lagi. Tanpa kabar sedikitpun. Mungkin, banyak orang tak percaya jika aku dengan Sandy adalah sepasang sahabat. Karena kedekatan kami sangat tidak mungkin untuk di anggap sebagai sepasang sahabat.
* * *
Sejak saat itu pula dia tak menemuiku. Setelah beberapa waktu yang cukup lama, aku bermimpi bertemu dengan sesosok pria yang mungkin aku pernah mengenalnya. Aku berusaha untuk mengingat kembali siapa dia. Baru kutemui akhirnya sekian lama, bahwa orang yang ada dalam mimpiku itu adalah Sandy sahabat lamaku.
* * *
            Setelah aku mengingat semuanya, aku coba mencari segala informasi tentang dia. Beberapa tahun aku mencarinya, akhirnya kutemukan dia. Lalu, aku hubungi dia. Mulai saat itu pula kami bertemu kembali. Hingga akhirnya, aku mengajaknya kembali dia untuk ke Indonesia. Negara yang selalu dia ingat, meskipun telah lama ditinggalkan.
* * *
            Saat tepat situasi di Bandhara, Sandy mengatakan, “Aku kangen Rindu”, ujar Sandy sambil melihat foto masa kecilnya dengan Rindu. Pemberangkatan siap di lancarkan. Setibanya Sandy di Bandhara Jakarta, dia menatapku sedalam mungkin dan tak sengaja hatiku berkata, “Ada apa ini? Apa yang terjadi padaku? Kenapa perasaanku ada yang berbeda?”, sambil membalas tatapan Sandy yang dalam penuh kerinduan. Akhirnya kamipun berpelukan. Kami meluapkan semua air mata yang dalam, sedalam mungkin.
            “San, mari kita pulang bersama.” Kataku mengajak Sandy.
            “Baiklah Rin, banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu.” Sahutnya.
* * *
            Setibanya kami di rumah, Sandy dan Akuu berbincang-bincang tentang banyak hal. Sampai pertanyaan yang terakhir.
            “San, boleh gak aku tanya sesuatu sama kamu? Tapi kalo gak mau juga gapapa kok. Aku juga gak maksa kamu buat jawab.” Ujarku kepada Sandy.
            Sandypun terkaget mendengar pertanyaanku, meskipun terdiam sesaat, diapun akhirnya membuka mulutnya. “Boleh Rin, mau tanya apa sih? Kok ada yang beda dari ucapanmu sebelumnya?” Balasnya dengan tatapan penuh kebingungan.
            Akhirnya aku melontarkan semua yang ada dalam perasaanku, “Selama kita gak pernah ketemu, kamu kangen gak sih sama aku San?” tanyaku dengan bingung.
            Dengan sigap Sandy menjawab, “Ada apa kamu tiba-tiba Tanya gitu sama aku? Ya iyalah Rin, aku Riinndduuu banget  sama kamu, aku sayang banget sama kamu.”
            Ucapan Sandy membuatku kaget dan bertanya-tanya dalam benakku. Kucoba untuk bertanya kepadanya apa maksud ucapannya, “Sayang? Apa maksudmu San?”
            “Gapapa kok Rin, kan sahabat, wajar aja lah kalo aku sayang banget sama kamu. Hahaha yah kepedannya mulai deh, sahabatku yang satu ini.” Ujarnya dengan ketawa seolah orang yang tak punya dosa di dunia ini.
            “What? Ya gak lah, ogah banget aku gitu. Jijik iya. Gak gitu, kamu kan sempet cerita sama aku, selama kamu di Amerika gak punya pacar. So, siapa tau aja kamu keinget aku terus bahkan nungguin aku selama ini.” Ucapku untuk menghindari rasa maluku itu.
            Tertawa Sandypun menjadi-jadi mendengar ucapanku. “hahaha, kamu itu Rin, ada-ada aja, emang sih selama aku disana gak pacaran. Tapi bukan berarti aku nunggu kamunya, jangan pede terus deh ah, kalo keinget sih iya. Namanya juga sahabat.” Ucapan Sandy dengan penuh kelantangan.
            Semakin lama aku semakin malu, sehingga aku mempunyai ide dan berkata, “hahaha, kamu gak laku ya disana?” ujarku sedikit menghina.
            Ucapan sahutpun kudengar dari mulutnya, ”Ya gak lah, disana aku malah dikejar-kejar cewek banyak banget. Emangnya kamu yang gak laku-laku? Atau jangan-jangan kamu ya Rin yang selama ini nungguin aku? Buktinya kamu nyari aku selama ini.” Ucapnya dengan mudah.
             “Hi, ogah aja kali, masak aku gak laku? Gak level kali San. Emang aku nyari kamu, karena aku kangen sahabat lamaku.” Jawabku.
            “Iya deh, aku percaya sama kamu Rin.” Ujarnya padaku.
            Setelah sekian lama kami berbincang waktu sudah menunjukkan waktu 9 malam. Kamipun tidur di kamar masing-masing.
            “San, tidur yuk, udah jam segini, aku ngantuk banget.” Ajakku padanya,
            “Oky deh Rin.” Jawab Sandy padaku.
* * *
            Pagipun mulai menjelang. Tiba saatnya kami untuk bangun. Krena matahari sudah mulai menunjukan keindahan sinarnya.
            “San, mau gak kamu ikut aku?” tanyaku.
            “Kemana Rin? Jawab dirinya.
            “Ke hatiku, hahaha. Ya gak lah, aku mau ajak kamu ke tempat yang memesona dan memukau keindahannya. Tapi hari ini kita jalan-jalan yuk San?” ujarku kepadanya.
            “Kamu tu Rin, ada-ada aja. Iya deh, mau kemana sih?” tanyanya ragu-ragu
            “Ke mall. Liat-liat sekalian aku mau beli baju buat kamu sama aku buat besok kita ketemuan. Mau kan San?” ajakku dengan menjelaskan.
            “Okky deh Rin, siap.” Jawabnya singkat
            Kamipun menuju ke Supermarket membeli pakaian untuk besok. Mobil kamipun melaju menjauh dari rumah untuk menuju Ke supermarket. Akhirnya pilihanku jatuh pada sebuah gaun warna Biru yang paling aku suka. Sedangkan dia Jas berwarna Hitam lengkap dengan kemeja yang Biru seperti warna gaunku.
* * *
Pagi telah menjelang. Aku mengajaknya ke taman dan jalan-jalan bersama. Setelah lama kami berbincang tak sengaja aku bertanya padanya.
“San, makan yuk, aku laper banget nih, setelah itu kita pulang. Aku udah capek di tambah ngantuk banget San.” Ajakku padanya.
“Okky deh Rin, yuk.” Jawabnya dengan singkat.
Kamipun membeli makan setelah itu pulang dan kami langsung pulang.
* * *
Pagi yang aku tunggu datang, aku bahagia. Setelah kemarin kami keluar bersama aku masih capek. Kuberanikan diriku bertanya padanya. Telah lama kami jalani semua akhirnya tiba waktu Sandy untuk kembali ke Amerika lagi. Dia akan melanjutkan sekolahnya dan kerjanya. Dia juga berjanji padaku akan kembali 7 tahun lagi dan tanpa kusadari 6 tahun sebelum dia kembali dia telah tiada.
            “Hay San, gimana kabarmu hari ini? Kamu kan udah lama disini.” Ujarku.
            “Baik-baik aja kok Rin. Kamu sendiri gimana Rin? Iya nih Rin. Gak nyangka banget.” Jawabnya padaku.
            “Aku juga baik San, tidurku juga nyenyak.” Jawabku basa-basi
            Tak lama Sandy bertanya padaku yang membuatku bingung.
            “Rin, boleh gak kalo misalnya aku Tanya sama kamu? Tapi kamu jawab jujur.” Tanyanya padaku.
            “Boleh, Tanya apa? Kelihatannnya serius banget.” Tanyaku dengan kebingungan.
            “Kalo misalnya aku balik ke Amrik gimana? Soalnya aku harus kerja di tambah lagi lanjutin kuliahku. Kira-kira kamu bakal Rindu padaku? Atau kamu udah lupa sama aku?” Tanya dia dengan ragu-ragu.
            Ku jawab aja semuanya dengan sejujurnya. “Apa? Kamu mau tinggalin aku lagi? Baru aja kita ketemu setelah sekian lama. Kamu mau pergi lagi? Aku ya pastilah kangen sama kamu San. Aku gak mau kehilangan sahabatku untuk kedua kalinya lagi.” Ucapku dengan wajah sedih dan iba.
            Diapun menjawab “Aku akan kembali lagi Rin, aku janji. Tunggu aja aku 7 tahun lagi. Aku pasti kembali dan jemput kamu.”
            Akupun menjawab dengan ragu “Beneran? Kamu janjikan sama aku? Aku akan tunggu kamu selama itu buat kamu San.”
            “Besok aku akan berkemas-kemas menuju Bandhara Rin.”
            “Secepat  itukah San? Apa tidak bisa di undur untuk lusa depan? Aku akan mengajakmu ketempat yang akan selalu kita ingat bersama.” Jawabku mencari alas an.
            Akhirnya Sandy mau dan mengubah jadwal keberangkatannya menjadi lusa.
            “Oke Rin, emangnya kamu mau ajak aku kemana sih Rin?” Tanya Sandy dengan bingung.
            Akupun merahasiakan semuanya. “Tunggu aja besok apa yang terjadi,” ucapku padanya.
            “Oke lah Rin, apa katamu aja deh. Ow ya, ni buat kamu. Simpen baik-baik boneka salju ini. Jika kamu ingat aku bahkan kangen sama aku pandangin aja ini. Aku pasti selalu ada disisimu buat kamu Rin.” Ujarnya dengan memberikan boneka salju padaku.
            “Buatku? Thanx ya San, aku selalu merindukanmu.” Ucapku dengan singkat.
            “Iya Rin. Aku juga selslu dan selalu ingat kamu dan merindukan Rinduku yang aku sayang. Thanx juga kamu udah memberiku kestiaan dalam hidup terakhirku.” Tanpa sengaja Sandy mengucapkan semuanya.
            “Apa maksudmu hidup terakhirmu San?” tanyaku dengan bingung.
“Gapapa kok, maksudku hidupku selama ini sampai aku pergi kembali.” Jawabnya dengan lantang.
“Kamu ngomong apa sih San? Aku makin bingung sama ucapanmu.” Tanyaku dengan penuh kebingungan.
“Gapapa kok Rin, ah udah ah, gak penting juga dibahas.” Ucapnya menutup pembicaraan.
Semenjak itu aku bingung dengannya bahkan sikapnya. Tapi, tak ku anggap semuanya dan ternyata itu menjadi tanda buatku.
* * *
Pagipun menjelang dan tiba saatnya aku mengajag Sandy ke tempat yang aku janjikan kemarin. Kami menuju perjalanan. Akhirnya kami sampai ke tujuan kami.
“Udah sampai San, ini dia tempatnya.” Ujarku dengan menunnjukkan tempat itu.
 “Waw amazing. Indah banget di sini pemandangannya. Di atas bukit terdapat bangkuu di bawah pohon dan di sekelilingi dengan pohon-pohon Rindang. Dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah bermekaran. Di Amerika gak ada yang seperti ini. Aku akan selalu merindukan tempat ini. Makasih Rin, kamu sahabatku yang aku sayang.” Ucapnya padaku.
“Esok nanti jika kamu kembali pasti akan melihat ini lagi San, jadi kamu gak usah takut gak ada lagi karena aku akan merawat semua ini buaat kamu San.” Ucapku dengan senyuman.

“Thanx semuanya Rin.” Yang menjadi penutup pembicaraan kami
Disana kami hanya melihat keindahan pemandangan yang memesona. Kami menikmati hingga tiba matahari tenggelam dari Ufuk Timur ke Ufuk Barat. Hingga akhirnya kami pulang kembali kerumah.
* * *
Pagi menjelang. Matahari Terbit dari Timur dan suara ayam berkokok juga terdengar. Membuat aku terbangun dan melihat Sandy sudah siap untuk cek out ke Bandhara membuat aku menitihkan air mata tetes demi tetes. Tak kusangka Sandy melihatku dan menenangkanku.
“Sudahlah Rin, aku juga tak lama kok, jangan kamu tangisin aku. Aku gak akan tenagng nanti disana Rin.” Ucapnya dengan berusaha menenangkanku dan mengusap air mataku.
“Tapi aku benar-benar khawatir denganmu San. Aku juga takut kehilanganmu untuk selamanya. Aku sayang kamu San.” Ucapku denagn isakan tangis yng mendalam.
“Iya Rin. Aku tau. Kamu tenang aja aku sellu ada di hati dan ingatanmu Rin aku janji. Udah ya Rin. Aku mau berangkat. Aku takut terlambat. MISS YOU RIN.” Ucapnya padaku dan menjelaskan semuanya.
“Iya San, maaf aku tak bias mengantarmu ke bandhara karena semuanya bias membuatku tambah mengis nantinya.” Ucapku menjelaskan.
“Iya Rin, aku tau. Aku juga ngerti kok Rin. Udah dulu ya aku berangkat Rin. Kamu jaga diri di sini.” Ucapan terakhirnya,
“Oke San, kamu hati-hati di jalan dan disana ingat aku. Jangan lupa beri aku kabar San.” Pesanku padanya.
Tanpa mendengarkan itu Mobil Sandy melaju dengan cepat. Semakin dan semakin menjauh dari hadapanku sehingga tidak terlihat lagi. Kini dia benar-benar pergi meninggalkanku. Akupun masuk kamar dan menangis sekuat tenagaku.
* * *
            Setelah 6 tahun berlalu aku mendapat kabar yang mengejutkanku. Aku mendapatka Surat dariny yang dia tulis sebelum dia tiada dan menitipkan ibunya untuk di kirimkan padaku. Saat mebaca Surat tersebut akupun semakin menangis.

“Untuk sahabat ku,
          Maafkan aku jika saat kau membaca surat ini , aku tidak bisa ada di dekat mu lagi.
Sungguh aku  tidak pernah berniat untuk membohongi mu, aku hanya ingin masa kecil kita diwarnai dengan kebahagiaan bukan kesedihan. Aku juga mau kita dekat sedekat mungkin karena sebenarnya aku SANGAT MENCINTAIMU RINDU SAYANG.
Terima kasih karena kau telah membuat masa terakhirku lebih berwarna dengan keberadaaknmu disisiku.
Aku melakukan ini untuk menguji persahabatan kita, dan aku ingin engkau bisa terbiasa dan menghabiskan masa remaja mu tanpa aku, aku sangat bahagia bisa mempunyai sahabat seperti mu.
Sahabatku, aku mohon jaga orang tuaku, Sayangi mereka seperti kamu menyanyangiku Rin.
Aku juga memberimu boneka salju dulu untukmu, tolong jaga boneka itu, dan jadikan boneka itu pengganti diriku.

Dari Sahabatmu dan Cintamu,

SANDY
Akupun menangis mendengar semuanya. Ku coba tabah dan merelakanmu San, Aku juga Sayang dan Cinta kamu. Semoga kamu tenang disana. Aku akan menjaga semuanya. Kau telah MERAJUT PENA pada tulisanmu. Kini aku hanya bisa berdoa padamu untu dapat tenang disisi-NYA. Amin.
=====TAMAT=====

Read More..
Read More..